Delapan Saran untuk Pemegang Saham
Bila Anda adalah pemegang saham dalam perusahaan, posisi Anda sangat vital dalam menentukan masa depan dunia kerja dan bisnis di republik ini. Bila secara kolektif Anda dan pemilik saham lainnya melakukan-hal-hal yang benar dan baik dalam perusahaan, negeri ini akan lebih baik dengan lebih cepat.
Sebagai pemilik modal, beberapa langkah berikut ini dapat Anda pertimbangkan untuk Anda lakukan agar anak-cucu Anda dan generasi mendatang dapat menikmati apa yang telah Anda kerjakan hari ini.
Pertama, tentukanlah sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan atas investasi Anda.
Hidup tanpa sasaran ibarat kapal yang bergerak tanpa kemudi. Anda perlu menentukan sasaran dari investasi Anda; berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh dari uang yang Anda investasikan untuk mengelola perusahaan. Anda bisa meminta perkiraan keuntungan dari Direksi Utama (CEO) dan mempelajarinya. Kemudian, Anda menentukan sasaran perusahaan yang harus dicapai pada akhir tahun.
Kedua, pilihlah Dewan Direksi (Direksi Utama/CEO dan Direksi) yang berintegritas dan memahami bisnis perusahaan Anda.
Hidup tanpa sasaran ibarat kapal yang bergerak tanpa kemudi. Anda perlu menentukan sasaran dari investasi Anda; berapa keuntungan yang ingin Anda peroleh dari uang yang Anda investasikan untuk mengelola perusahaan. Anda bisa meminta perkiraan keuntungan dari Direksi Utama (CEO) dan mempelajarinya. Kemudian, Anda menentukan sasaran perusahaan yang harus dicapai pada akhir tahun.
Kedua, pilihlah Dewan Direksi (Direksi Utama/CEO dan Direksi) yang berintegritas dan memahami bisnis perusahaan Anda.
Buatlah
'fit and propert test.' Berbicaralah dengan calon-calon CEO dan Direksi
yang akan Anda angkat. Mintalah pandangan mereka
terhadap manusia, bisnis, etika, kerja keras, dan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam bisnis.
terhadap manusia, bisnis, etika, kerja keras, dan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam bisnis.
Ajukanlah
pertanyaan-pertanyaan yang prinsipil dan perhatikanlah bagaimana mereka
menjawabnya. Bila Anda yakin bahwa calon CEO dan Direksi memenuhi
kriteria yang Anda tentukan, buatlah keputusan untuk pengangkatan mereka
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ketiga, sodorkanlah nilai-nilai kepada Direksi Utama untuk diterapkan di perusahaan.
Ketiga, sodorkanlah nilai-nilai kepada Direksi Utama untuk diterapkan di perusahaan.
Walaupun
tidak mudah, tekankanlah agar CEO menciptakan lingkungan kerja yang
sehat untuk merangsang orang bekerja lebih kreatif, lebih kritis, lebih
giat, lebih rajin, dan lebih ulet.
Sebagai
Pemegang Saham, Anda bisa memberikan prinsip-prinsip mendasar- seperti
keadilan, kejujuran, keterbukaan, kerajinan, kerja keras dan
penghargaan- untuk dijabarkan di perusahaan. Nilai-nilai seperti itu
akan mengilhami karyawan untuk bekerja dengan sepenuh hati di perusahaan
Anda.
Keempat, tekankanlah agar Perusahaan Anda mentaati hukum dan peraturan-perturan yang berlaku.
Keempat, tekankanlah agar Perusahaan Anda mentaati hukum dan peraturan-perturan yang berlaku.
Perusahaan
yang sehat adalah perusahaan yang menghormati hukum, undang-undang dan
peraturan lainnya. Mintalah agar seluruh Direksi, Menejemen dan karyawan
perusahaan Anda mematuhi hukum, undang-undang dan peraturan yang
berkaitan langsung dengan
aktifitas perusahaan Anda.
Direksi, Menejemen dan Karyawan Anda akan bekerja dengan tenang
sebab Anda mendorong mereka menghargai hukum. Jauh lebih baik orang bekerja di bawah undang-undang dari pada bekerja dengan hati yang berdebar-debar karena secara sadar mengetahui bahwa
mereka melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang dan peraturan lainnya.
Bila dalam prakteknya ada kesulitan yang prinsipil dalam mematuhi undang-undang dan peraturan lainnya, mintalah input dari CEO. Anda bisa juga meminta analisa dari CEO untuk Anda pelajari dan menjadi bahan masukan kepada asosiasi bisnis yang Anda ikuti, pejabat-pejabat tinggi yang ada kenal di pemerintahan atau badan pembuat legislasi baik di tingkat kabupaten, propinsi, maupun pusat.
Kelima, hindarilah mencampuri urusan internal perusahaan yang begitu jauh.
aktifitas perusahaan Anda.
Direksi, Menejemen dan Karyawan Anda akan bekerja dengan tenang
sebab Anda mendorong mereka menghargai hukum. Jauh lebih baik orang bekerja di bawah undang-undang dari pada bekerja dengan hati yang berdebar-debar karena secara sadar mengetahui bahwa
mereka melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang dan peraturan lainnya.
Bila dalam prakteknya ada kesulitan yang prinsipil dalam mematuhi undang-undang dan peraturan lainnya, mintalah input dari CEO. Anda bisa juga meminta analisa dari CEO untuk Anda pelajari dan menjadi bahan masukan kepada asosiasi bisnis yang Anda ikuti, pejabat-pejabat tinggi yang ada kenal di pemerintahan atau badan pembuat legislasi baik di tingkat kabupaten, propinsi, maupun pusat.
Kelima, hindarilah mencampuri urusan internal perusahaan yang begitu jauh.
Anda perlu membuat batasan sampai di mana Anda mencampuri internal
perusahaan. Berilah CEO untuk berkreasi dalam batas-batas yang Anda
tentukan tanpa mencampuri terlalu jauh bagaimana ia
melakukannya.
melakukannya.
Bila
Anda tidak setuju dengan cara ia menangani perusahaan atau Anda merasa
bahwa CEO tidak melakukan yang Anda inginkan, Anda bisa menggantinya
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Keenam, buatlah pertemuan secara berkala dengan seluruh Direksi, Menejemen dan karyawan Anda.
Keenam, buatlah pertemuan secara berkala dengan seluruh Direksi, Menejemen dan karyawan Anda.
Anda perlu mengenalkan diri Anda sebagai Pemegang Saham dari
perusahaan. Menejemen dan karyawan Anda ingin tahu kepada siapa mereka bekerja atau investasi siapa yang mereka kelola.
perusahaan. Menejemen dan karyawan Anda ingin tahu kepada siapa mereka bekerja atau investasi siapa yang mereka kelola.
Jelaskanlah
pandangan Anda terhadap bisnis dan apa yang Anda harapkan dari karyawan
Anda. Jadi, usahakanalah agar ada waktu secara teratur untuk bertemu
dengan seluruh karyawan perusahaan Anda.
Ketujuh, mintalah laporan berkala dari CEO untuk melihat perkembangan perusahaan Anda.
Ketujuh, mintalah laporan berkala dari CEO untuk melihat perkembangan perusahaan Anda.
Pantaulah
bagaimana investasi Anda dikelola; apakah sesuai dengan rencana atau
tidak. Dari laporan Operasi dan Keuangan yang resmi, Anda bisa
mengetahui perkembangan perusahaan Anda.
Pada
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Anda bisa memberikan masukan-masukan
kepada CEO untuk memperbaiki apa yang telah dicapai atau memberikan
terobosan-terobosan baru untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.
Kedelapan, berikanlah bonus kepada karyawan bila perusahaan Anda membuat keuntungan yang memuaskan.
Kedelapan, berikanlah bonus kepada karyawan bila perusahaan Anda membuat keuntungan yang memuaskan.
Bagi-bagilah
sebagian keuntungan perusahaan dengan karyawan Anda. Keuntungan yang
diperoleh perusahaan adalah hasil kolektif dari seluruh jajaran Direksi,
Menejemen dan karyawan. Berikanlah bonus sesuai dengan sasaran yang
telah disepakati pada awal tahun.
Dengan memberikan bonus, Anda menghargai jerih payah, memberikan dorongan dan motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan Anda.
Selain itu, Anda perlu juga menyimpan harta di surga bagi diri Anda sendiri dengan membagi sebagian keuntungan perusahaan Anda.
Dengan memberikan bonus, Anda menghargai jerih payah, memberikan dorongan dan motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar